Showing posts with label UN 2012. Show all posts
Showing posts with label UN 2012. Show all posts

Sunday, February 26, 2012

Download Latihan Soal Ujian Nasional UN 2012

Pelaksanaan UN 2011 secara umum berjalan lancar. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membeberkan, secara keseluruhan prosentase hasil kelulusan pada satuan pendidikan SMA/MA pada tahun ajaran 2010-1011 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya.

Dari seluruh 1.461.941 peserta UN SMA/MA, 1.450.498 atau 99.22 persen siswa lulus, sementara 11.443 atau 0.78 persen siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Pada tahun ajaran sebelumnya (2009-2010), dari 1.522.195 peserta yang mengikuti ujian nasional, yang lulus hanya 1.368.938 atau 89.93 persen, dan 153.257 atau sama dengan 10.07 persen lainnya tidak lulus.

Merujuk pada data di atas, hasil kelulusan nasional satuan pendidikan SMA mengalami kenaikan sekitar lebih dari sembilan persen.

Berikut adalah ringkasan perbandingan siswa lulus dan tidak lulus menurut jurusan pada satuan pendidikan SMA/MA tahun ajaran 2010/2011. Jurusan IPA dengan jumlah peserta 627.859 siswa, 625.924 atau 99.69 persen siswa lulus dan siswa yang tidak lulus sebanyak 1.935 atau 0.31 persen.

Untuk jurusan IPS jumlah pesertanya 34.358, yang lulus sebanyak 33.860 atau 98.55 persen dan 498 siswa tidak lulus atau 1.45 persen. Sedangkan untuk jurusan Bahasa, dari 8.782 jumlah peserta, 8.610 atau 98.04 persen siswanya lulus, dan 172 atau 1.96 siswanya tidak lulus.

Khusus untuk jurusan Agama dengan jumlah peserta terbanyak, dari 790.942 jumlah peseta, 782.104 atau sama dengan 98.88 persen siswanya lulus dan sebanyak 8.838 atau sama dengan 1.12 persen siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Nah semua itu tentunya kabar baik dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Menurut hemat kami angka kelulusan itu naik, pertama karena sosialisasi UN yang baik dari Pemerintah, kedua karena para siswa rajin berlatih soal-soal Ujian Nasional. Kami berpendapat bahwa banyak siswa yang memanfaatkan Latihan UN dari Situs Ujian Nasional ini. Dengan dasar pemikiran semacam itu kami berusaha kembali untuk memberikan Latihan Soal UN 2012 atau Prediksi Soal Ujian Nasional 2012 kepada para siswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan. Silakan Anda manfaatkan Latihan Soal UN 2012, semoga para siswa SD/MI, SMK, SMP/MTs, SMA/MA, dan Program Kejar Paket A, B, dan C dapat lebih sukses daripada kakak-kakak kalian, Amin Yaa Rabbal Alamin. Selamat Berlatih kami berharap Anda sukses!


Download Latihan Soal UN 2012



  1. Latihan Soal UN 2012 Paket 1 - dari situs Enersi.com silakan ambil disini
  2. Latihan Soal UN 2012 Paket 2 - dari situs Ujiannasional.org silakan ambil disini
  3. Latihan Soal UN 2012 Paket 3 - dari situs Pmdk.org silakan ambil disini
  4. Latihan Soal UN 2012 Paket 4 - dari situs Sd.web.id silakan ambil disini
  5. Latihan Soal UN 2012 Paket 5 - dari situs Sma.web.id silakan ambil disini
  6. Latihan Soal UN 2012 Paket 6 - dari situs Smp.web.id silakan ambil disini
  7. Latihan Soal UN 2012 Paket 7 - dari situs Snmptn.or.id silakan ambil disini
  8. Latihan Soal UN 2012 Paket 8 - dari situs Uasbn.org silakan ambil disini
  9. Latihan Soal UN 2012 Paket 9 - dari situs Ujian.org silakan ambil disini
  10. Latihan Soal UN 2012 Paket 10 - dari situs Ujian-nasional.com silakan ambil disini


Apabila Anda mendapatkan masalah di situs yang bersangkutan silakan Anda untuk mengunjungi panduan mendapatkan latihan soal UN 2012 tersebut sesuai situs yang Anda pilih. Inilah daftar lengkapnya panduan dari kami :

  1. Latihan Soal UN 2012 Paket 1 - dari situs Enersi.com silakan Anda pelajari panduannya disini
  2. Latihan Soal UN 2012 Paket 2 - dari situs Ujiannasional.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  3. Latihan Soal UN 2012 Paket 3 - dari situs Pmdk.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  4. Latihan Soal UN 2012 Paket 4 - dari situs Sd.web.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  5. Latihan Soal UN 2012 Paket 5 - dari situs Sma.web.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  6. Latihan Soal UN 2012 Paket 6 - dari situs Smp.web.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  7. Latihan Soal UN 2012 Paket 7 - dari situs Snmptn.or.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  8. Latihan Soal UN 2012 Paket 8 - dari situs Uasbn.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  9. Latihan Soal UN 2012 Paket 9 - dari situs Ujian.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  10. Latihan Soal UN 2012 Paket 10 - dari situs Ujian-nasional.com silakan Anda pelajari panduannya disini


Tipe Soal UN 2012

Pemerintah kemungkinan akan menggunakan kembali lima tipe soal dalam Ujian Nasional 2012. Cara tersebut tidak menjamin ujian bakal bebas dari kebocoran tapi setidaknya bisa menekan kemungkinan untuk mencontek.

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, metode tersebut dipakai dengan asumsi satu ruang ujian berisi 30 orang, sehingga bisa mempersulit peserta yang ingin mencontek jawaban rekannya. Kalau orang ingin mencontek pasti tetap bisa. Ini hanyalah ikhtiar untuk mengurangi kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional.

Ujian Nasional Tahun 2012 bisa Lebih Sulit

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tingkat kesulitan ujian nasional tahun depan harus dinaikkan. Ujian nasional beberapa tahun ke belakang cenderung 'lembek'. Padahal, ujian nasional merupakan gerbang pelajar menuju perguruan tinggi, maka standarnya setiap tahun harus disesuaikan.

Tuesday, January 24, 2012

Jadwal UN SD 2012

Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional Sekolah Dasar (UN-SD) tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan tidak ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan untuk jenjang UN untuk tingkat SMA/MA akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Ujian Nasional SD/MI

UN 2012 SD/MI




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 8 Mei 2012
2 Matematika 40 120 menit 9 Mei 2012
3 Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit 10 Mei 2011



Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)






Jadwal UN SMP 2012


Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional SMP pun tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. UN untuk tingkat SMA/MA dan SMK akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012.

UN SMP / MTs

UN 2012 SMP/MTs




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 23 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 24 April 2012
3 Matematika 50 120 menit 25 April 2012
4 Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit 26 April 2012

Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)





Jadwal UN SMK 2012

Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional SMK pun tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu UN SMK akan mulai digelar pada 16-18 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-25 April 2012.

UN untuk tingkat SMA/MA akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April.

Sedangkan Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Jadwal UN untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012.



UN SMK 2012



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Matematika 50 120 menit 18 April 2012

Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)





Jadwal UN SMA 2012

Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu UN untuk tingkat SMA/MA akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. UN untuk tingkat SMK akan mulai digelar pada 16-18 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-25 April.

Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012. Adapun untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012.



UN SMA/MA

Program IPA



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Fisika 40 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Kimia 40 120 menit 19 April 2012
6 Biologi 40 120 menit 19 April 2012





Program IPS



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Ekonomi 50 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Sosiologi 40 120 menit 19 April 2012
6 Geografi 40 120 menit 19 April 2012





Program Bahasa



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Bahasa Asing 50 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Antropologi 40 120 menit 19 April 2012
6 Sastra Indonesia 40 120 menit 19 April 2012










Program Keagamaan




No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Tafsir 50 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Fikih 40 120 menit 19 April 2012
6 Hadits 40 120 menit 19 April 2012

Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)





Sunday, January 22, 2012

Kisi-kisi Ujian Nasional 2012

Walaupun sebagian pengamat berpendapat bahwa Ujian Nasional Dinilai Gagal Meningkatkan Kualitas Pendidikan akan tetapi Pemerintah tetap berkomitmen bahwa ujian nasional (UN) sebagai salah satu indikator kelulusan harus tetap dilaksanakan. Menurut Pemerintah, UN masih merupakan salah satu sarana yang dipandang ideal untuk memetakan mutu pendidikan. Tanpa UN dinilai sulit melakukan pemetaan dan akan berdampak buruk, khususnya pada daerah-daerah yang pembangunan pendidikannya masih lemah.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempercepat waktu pemberian kisi-kisi soal ujian nasional (UN) 2012. Kisi-kisi soal UN yang dijanjikan awal Nopember sudah bisa Anda unduh dari situs Ujian Nasional ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro pernah mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk membantu sekolah dan para siswa lebih siap menghadapi UN tahun 2012.

Download Kisi-kisi UN 2012 disini

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan bahwa perihal tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan akseptabilitas, dan juga merupakan jawaban atas banyaknya masukan terkait penyelenggaraan UN. Dari sekian banyak masukan, yang kemudian dijadikan fokus oleh Balitbang Kemdikbud adalah akseptabilitas, kualitas, dan efektifitas penyelenggaraan UN.

Peningkatan akseptabilitas UN dinilai akan meminimalisir “ketakutan” para siswa dan guru saat akan menghadapi UN. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan dialog secara lebih intensif, dan memberikan kisi-kisi UN secepatnya.

Pemberian kisi-kisi UN juga bertujuan agar memudahkan pusat memberikan arahan kepada dinas pendidikan daerah dan guru-guru di sekolah agar pembuatan soal-soal ujian di sekolah merujuk dan disesuaikan dengan kisi-kisi UN yang diberikan.

Ketakutan itu dinilai akan memicu penolakan. Untuk menekan itu, Kemdikbud menyampaikan kisi-kisi secepatnya. Jika dulu berbarengan, maka sekarang kisi-kisi UN 2012 akan kita berikan di tahun 2011, ini agar tercipta keselarasan soal dan membuat siswa terbiasa dengan soal yang akan diberikan.

Selain itu, hal lain yang akan dipertegas adalah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Meski proporsi penilaiannya membuat nilai UN mendominasi kelulusan, yaitu 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah.

Kemdikbud berharap UN 2012 bisa lebih santai dan diterima. Secara politik, proporsi 60:40 itu sudah diterima, dan baru akan dievaluasi apakah tetap digunakan atau akan diubah setelah dua tahun digunakan, yaitu pada 2013.

Nilai-nilai UN yang rendah juga dalam proses pengkajian. Ujungnya Kemdikbud berharap ada kebijakan berdasarkan pengkajian mengapa nilainya menjadi rendah, apakah soal yang terlalu susah atau ada penyebab lain, demikian penjelasan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelaksanaan Ujian Nasional Diharap Sesuai Jadwal

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh berharap agar pelaksanaan Ujian Nasional 2012 dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jadi diharapkan urusan percetakan juga dapat diselesaikan tepat waktu.

Di samping masalah pencetakan naskah UN, diharapkan kisi-kisi soal juga disampaikan lebih awal. Dengan tujuan, guru dan siswa dapat mempersiapkan sejak dini. "Kisi-kisi soal harus disampaikan guru kepada siswa sehingga siswa tidak menjadi stres pada saat menghadapi ujian nanti," tegas Nuh.

Dia menambahkan, ada beberapa poin perbedaan dalam percetakan naskah UN 2012 dengan tahun sebelumnya. Yakni, tahun 2012 dalam soal terdapat kode pengaman dalam setiap lembar soal.

“Urusan kerahasiaan tahun ini menjadi kata kunci. Kami seleksi betul perusahaannya dan juga memaksimalkan pengawasan yang dibantu oleh perguruan tinggi dan kepolisian,” ujar Mendikbud.

Jadwal Ujian Nasional 2012

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad (Mendikbud) M. Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan berlangsung pada April 2012.

Menteri Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. Beliau menuturkan, ada empat kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel :

Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang.

Kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji.

Ketiga, pada hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi soal ujian yang dibagikan salah. “Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya.

Keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapor bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak. “Nilai rapor jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh.

Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama, bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya. Kedua, informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus).

Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan satuan pendidikan. Namun, satuan pendidikan menentukan kelulusan berdasarkan, tuntas kegiatan belajar mengajar, akhlak yang baik, dan ujian nasional.

Ujian Nasional untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi.

Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK untuk tahun ajaran 2011/2012 ditetapkan 16-19 April. Sementara itu, ujian untuk SMP/MTs diselenggarakan 23-26 April dan untuk SD pada 7-9 Mei.

Hal tersebut disampaikan anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian dan Kebudayaan RI Prof Dr H Mungin Eddy Wibowo MPd Kons saat memberikan materi dalam Sosialisasi Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 Jateng di Hotel Wahid Salatiga, Jumat (30/12). Kegiatan dihadiri para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jateng.

Mungin mengatakan, tak kurang dari 1,4 juta siswa di Jateng akan mengikuti UN, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Kemudian sesuai dengan jadwal, sekolah mengumumkan kelulusan peserta didik berdasarkan rapat Dewan Guru pada 26 Mei untak SMA sederajat, 2 Juni (SMP), dan 14 Juni (SD).

“Secara garis besar, materi UN masih sama dengan tahun ajaran 2010/2011. Meski begitu, kami perlu menyosialisasi sejak dini agar pelaksanaan UN nanti bisa lebih lancar,” katanya.

Bisa Mengulang

Lebih lanjut Mungkin menuturkan, peserta didik yang pada UN lalu tidak lulus, masih diberi kesempatan pada UN tahun depan. Sementara peserta didik yang tidak lulus UN di sekolah Madarasah tetapi mengikuti program paket, maka tidak diperbolehkan mengikuti UN tahun depan.

“Peserta didik yang tidak lulus UN sebelumnya, pada UN tahun 2012 harus mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan. Hitung-hitung perbaikan, jadi nilai yang terbaik nanti yang akan dipakai,” urainya.

Menurut pria yang berdomisili di Sampangan Gajahmungkur Semarang ini, UN diselenggarakan dengan tujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil UN nantinya digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program atau satuan pendidikan, penentuan kelulusan peserta didik, dasar seleksi untuk jenjang pendidikan berikut, dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun kriteria lulus dalam satuan pendidikan, menurut Mungin, adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir dari seluruh mata pelajaran, dan lulus UN.

Jadwal Ujian Nasional 2012



Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMA/MA



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMK




Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMP/Mts



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SD/MI



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Calon Peserta UN Keluhkan Penjadwalan Tak Imbang

Meski Ujian Nasional (UN) SMA masih akan berlangsung tiga bulan lagi, namun sejumlah siswa kelas 3 IPA di berbagai SMA (Sekolah Menengah Atas) mulai mengeluhkan adanya pergantian jadwal Ujian Nasional (UN) dari pemerintah yang dinilainya kurang tepat, dan dikawatirkan bisa memberatkan siswa.

Kekhawatiran itu muncul dari para siswa setelah mereka mengakses website Mendiknas tentang jadwal UN untuk IPA SMA.

UN yang akan berlangsung bulan April 2012 itu, hari pertama hanya mengujikan bahasa Indonesia, sedangkan hari ke empat adalah biologi dan kimia. Ketidakseimbangan ini yang dirasakan para siswa calon peserta UN.

Padahal kimia dan biologi itu membutuhkan waktu panjang, "Seperti tahun-tahun sebelumnya kimia dan biologi itu masing-masing diujikan satu hari," kata Dhani, salah seorang siswa salah satu SMA di kota Semarang.

Selain itu, adanya peraturan terdapat lima paket UN dalam setiap mata pelajaran, dimana siswa akan mendapatkan paket berbeda tanpa bisa diketahui oleh yang bersangkutan. Meskipun pembedaan paket ini pun sudah berlangsung sejak tahun 2011.

Saturday, January 21, 2012

Sistem UN 2012 Tidak Banyak Berubah

Sistem penyelenggaraan Ujian Nasional 2012 tidak akan banyak mengalami perubahan dibanding 2011. Namun, penyelenggara berkomitmen untuk meningkatkan kredibilitas pelaksanaannya. "Komitmen pada penyelenggaraan kali ini adalah melaksanakan ujian nasional (UN) dengan baik atau kredibel," kata Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi saat Sosialisasi Penyelenggaraan UN di Yogyakarta, Rabu (28/12).

Menurut dia, salah satu perbedaan dalam penyelenggaraan UN 2012 dibanding UN tahun sebelumnya adalah pada aspek penggandaan soal untuk UN tingkat SMP dan SMA yang kini dilakukan penyelenggara tingkat pusat bersama daerah. Dengan demikian, lanjut dia, rencananya akan dipilih daerah yang menjadi pusat penggandaan soal baru kemudian soal didistribusikan ke masing-masing sekolah.

"Tetapi, region yang menjadi tempat pelaksanaan penggandaan soal belum dipilih. Masih perlu ada koordinasi lebih lanjut, termasuk bagaimana nanti distribusi soalnya," katanya.

Soal akan tetap dicetak dalam lima versi untuk menghindari adanya kecurangan saat UN atau masih sama seperti pelaksanaan tahun sebelumnya. "Meskipun dibuat dalam lima versi, tetapi kelimanya memiliki tingkat kesulitan yang setara. Yang pasti, kelima seri soal tersebut tidak hanya dicetak dengan membolak-balik nomornya, tetapi memang benar-benar soalnya berbeda satu sama lain," katanya.

Untuk kriteria nilai menentukan kelulusan seorang siswa dari satuan pendidikan SMP dan SMA atau sederajat adalah berdasarkan perhitungan nilai ujian nasional dan nilai sekolah yang kemudian disebut nilai akhir. Nilai akhir dihitung dengan rumus 0,6 nilai UN ditambah 0,4 nilai sekolah. Siswa dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai akhir paling rendah adalah 5,5 dengan nilai akhir mata pelajaran paling rendah 4,0.

"Untuk kriteria kelulusan SD langsung ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan melalui rapat dewan guru," katanya.

Menurut dia, UN untuk tingkat SMA/MA rencananya akan dilaksanakan pada 16-19 April 2012 dengan ujian susulan pada 23-26 April 2012. Sedang SMA LB dilakukan pada 16-18 April dengan ujian susulan 23-25 April. Di tingkat SMP/MTs, UN akan dilaksanakan 23-26 April 2012 dengan UN susulan 30 April hingga 4 Mei. Sedangkan UN tingkat SD/MA akan dilakukan 7-9 Mei dengan ujian susulan pada 14-16 Mei.

Pengumuman kelulusan untuk tingkat SMA/MA akan dilakukan pada 26 Mei 2012, tingkat SMP/MTs 2 Juni 2012 dan tingkat SD 4 Juni.

Saat ini, hasil UN di tingkat SMA/MA belum dapat digunakan sebagai bekal masuk perguruan tinggi. "Ada universitas yang sudah menggunakan hasil UN sebagai ujian masuk mandiri yaitu Universitas Negeri Padang (UNP)," katanya.

Sejumlah perguruan tinggi yang sudah berencana memasukkan nilai UN sebagai salah satu bobot nilai masuk di antaranya adalah ITB, Unesa dan Universitas Negeri Medan. "Tetapi, itu belum terlaksana," katanya.

Monday, September 26, 2011

Tahun 2012 Tetap ada Ujian Nasional

Meski terus menjadi perdebatan banyak pihak, kebijakan mengenai Ujian Nasional (UN) tahun 2012 tidak berubah.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas, Khairil Anwar, menyatakan kebijakan UN tidak akan berubah. Dan sepengetahuannya belum ada arahan dari Mendiknas untuk melakukan perubahan kebijakan UN.

"Kebijakan UN sebagai penentu kelulusan tidak akan berubah dengan porsi 60:40, namun secara teknis akan terus disempurnakan. Dan juga akan kita kaji mengenai tingkat kesulitan soal, distribusi dan pengamanannya," tutur Khairil, Senin (26/9).

Meski begitu, untuk menjamin kualitas UN agar mengalami peningkatan kualitas di setiap tahunnya, Balitbang Kemdiknas bekerjasama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggelar lokakarya nasional dengan tema "Manajemen Penyelenggaraan Ujian Nasional 2012: Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas Ujian Nasional".

Lokakarya nasional ini digelar di Bogor selama tiga hari, 23-25 September 2011, dan dihadiri oleh seluruh pihak terkait. Seperti seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, perwakilan guru, komite sekolah, dewan pendidikan dan lain sebagainya.

"Lokakarya ini merupakan forum diskusi perumusan untuk UN yang lebih baik. Karena UN ini sendiri mendapat dukungan beragam pihak," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Fasli Jalal, saat membuka lokakarya tersebut, Jumat (23/9), di Kantor Pusat Kemdiknas, Jakarta.

Fasli menjelaskan, dalam lokakarya ini, nantinya secara khusus akan dibicarakan mengenai evaluasi UN sebelumnya seperti memperbaiki organisasi, manajemen, dan mekanisme penyelengaraan UN tahun depan. "Ini untuk mendapatkan hasil ujian yang berkualitas, kredibel dan akseptebel. Juga mampu meningkatkan kejujuran," ujar Fasli.

Sistem UN 2012 Tidak Berubah

Secara resmi disampaikan oleh Kepala Balitbang Kemdiknas, Khairil Anwar bahwa Sistem UN 2012 Tidak mengalami perubahan. Pernyataan Khairil Anwar tersebut disampaikan di Jakarta pada hari Jumat (23/9/2011).

"Kebijakan UN sebagai penentu kelulusan tidak akan berubah dengan porsi 60:40, namun secara teknis akan terus disempurnakan dan juga akan kita kaji mengenai tingkat kesulitan soal, distribusi dan pengamanannya," kata Khairil, di Jakarta"


Namun, untuk menjamin kualitas UN agar mengalami peningkatan kualitas setiap tahunnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas) bekerjasama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggelar lokakarya nasional dengan tema "Manajemen Penyelenggaraan Ujian Nasional 2012: Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas Ujian Nasional".

Lokakarya nasional ini digelar di Bogor selama tiga hari, 23-25 September 2011, dan dihadiri oleh seluruh pihak terkait, seperti seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, perwakilan guru, komite sekolah, dewan pendidikan dan lain sebagainya.

"Lokakarya ini merupakan forum diskusi perumusan untuk UN yang lebih baik. Karena UN ini sendiri mendapat dukungan beragam pihak," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, saat membuka lokakarya tersebut, Jumat (23/9/2011) di Kantor Pusat Kemdiknas, Jakarta.

Fasli menjelaskan, dalam lokakarya ini, secara khusus akan dibicarakan mengenai evaluasi UN sebelumnya, memperbaiki organisasi, manajemen, dan mekanisme penyelenggaraan UN tahun depan.

"Ini untuk mendapatkan hasil ujian yang berkualitas, kredibel dan acceptable. Juga mampu meningkatkan kejujuran," ujar Fasli.

Kesimpulannya : meskipun masalah Sistem UN 2012 menjadi perdebatan banyak pihak, tetapi yang harus kia jadikan acuan adalah pernyataan resmi kemdiknas. kebijakan mengenai ujian nasional (UN) tahun 2012 tidak akan berubah. Kebijakan UN tidak akan berubah dengan dasar belum adanya arahan resmi dari Mendiknas untuk melakukan perubahan kebijakan UN.

Wednesday, September 21, 2011

Tips Sukses UN 2012

Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2011/2012 sekitar 8 bulan lagi. Setiap sekolah jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri seperti melakukan kegiatan pemantapan kepada siswa. Dan mendekati pelaksanaan UN, persiapan semakin ditingkatkan baik persiapan administratif maupun uji coba (Try Out) UN. Bahkan tidak cukup di sekolah, banyak orang tua pun memasukkan anak-anaknya ke lembaga-lembaga bimbingan belajar agar anak-anak mereka benar-benar siap menghadapi UN.

Kendati sekolah telah banyak melakukan persiapan menjelang UN, tidak dapat dipungkiri biasanya tensi ketegangan meningkat. Satu hal yang sama-sama dikhawatirkan yaitu takut ada siswa yang tidak lulus UN. Hal ini adalah perasaan yang wajar dan dapat dialami siapapun. Oleh karena itu, di sini soft skill atau kecerdasan emosional seseorang akan sangat berperan.

Ketika guru sibuk mengasah hard skill siswa dengan memberikan kumpulan latihan-latihan mata pelajaran UN, hal yang tidak kalah pentingnya adalah melatih soft skill-nya. Hard skill berkaitan penguasaan ilmu pegetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan ilmunya. Sedangkan soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) dan keterampilan mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skill) yang mampu mengembangkan unjuk kerja maksimal (Dennis E. Coates). Soft skill disebut juga sebagai keterampilan lunak berupa sifatsifat atau karakter positif yang terinternalisasi dalam diri seseorang.

Soft skill erat kaitannya dengan kecerdasan emosional. Dani Ronnie M. (2006:96) mengatakan bahwa kecerdasan emosional, secara sederhanya dapat dikatakan sebagai kepekaan mengenali dan mengelola perasaan sendiri (self awareness) dan orang lain (empathy). Soft skill menjadi faktor kunci terhadap kesuksesan seseorang. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kesuksesan seseorang 80 persen ditentukan oleh soft skill (kecerdasan emosional) sedangkan kemampuan intelektual hanya 20 persen saja.
Dengan demikian, berkaitan persiapan UN, peningkatan soft skill siswa menjadi hal yang sangat penting. UN tidak hanya berkaitan dengan bagaimana siswa menjawab sejumlah pertanyaan pada Lembar Jawaban Komputer (LJK), tetapi juga berkaitan dengan kesiapan mental (soft skil) siswa menghadapi UN.

Sejumlah soft skill yang perlu ditanamkan kepada siswa antara lain; pertama, ulet dan sungguh-sungguh. Hasil yang baik akan ditentukan oleh sejauhmana keuletan seseorang dalam melakukannya. Jika dia melakukannya asal-asalan atau asal jadi, maka hasilnya juga pasti tidak akan optimal. Oleh karena itu, sifat ulet dan sungguh-sungguh sangat penting ditanamkan kepada siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan, seseorang kadang-kadang dihadapkan pada tantangan dan hambatan baik dari dalam diri maupun dari luar. Hambatan dari dalam diri misalnya rasa malas dan kurang motivasi, sedangkan hambatan dari luar misalnya lingkungan yang kurang mendukung dan kendala teknis lainnya.

Kedua, kerja keras dan menghargai waktu. Sebuah kesuksesan butuh kerja keras. Tidak ada keberhasilan yang dicapai dengan berpangku tangan. Sukses tidak datang dengan sendirinya. Sukses butuh cucuran keringat dan pengorbanan. Orang yang suka bekerja keras akan sangat menghargai waktu. Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu, sebaliknya akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya demi menghasilkan karya terbaiknya karena sebagaimana pepatah bijak, waktu ibarat pedang, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kita yang terperdaya oleh waktu. Sukses adalah hasil yang dicapai oleh orang-orang yang bekerja keras dan menghargai waktu.

Ketiga, inisiatif dan kreatif. Seseorang yang ingin sukses tidak terlalu bergantung kepada arahan pihak lain. Dia akan memiliki inisiatif dan kreativitas. Dia merasakan sukses sebagai suatu kebutuhan bukan paksaan dari pihak lain. Begitupun siswa yang ingin sukses menghadapi UN, dia akan memiliki inisiatif dan kreativitas untuk mau belajar baik sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Hal ini yang tampaknya belum muncul di kalangan siswa karena pada umumnya siswa mau belajar jika dipaksa-paksa atau diawasi oleh guru.

Keempat, kerjasama. Disamping sebagai individu, manusia juga adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain ketika menghadapi kesulitan. Oleh karena itu, manusia tidak bisa egois, harus mau hidup bermasyarakat, dan membangun solidaritas dengan sesamanya. Berkaitan dengan pelaksanaan UN, siswa mungkin saja menghadapi kesulitan ketika belajar sendiri, oleh karena itu dia perlu untuk meminta bantuan guru atau teman-temannya untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya. Sifat kerjasama akan menanamkan kepada siswa untuk mau saling membantu karena kesuksesan yang hakiki adalah ketika seseorang bisa bermanfaat bagi yang lainnya.

Kelima, tanggung jawab. Dalam persiapan UN, biasanya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari buku-buku latihan soal UN. Buku tersebut selain digunakan untuk pengayaan di sekolah, juga diminta untuk dipelajari siswa di rumah. Oleh karena itu, siswa perlu untuk memiliki rasa tanggungjawab untuk mengerjakan soal-soal latihan tersebut. dan jika menghadapi kesulitan, bisa meminta bantuan guru atau teman-temannya.

Keenam, optimistis dan percaya diri. Islam mengajarkan kita untuk selalu optimistis dalam menghadapi masalah atau mengerjakan suatu tugas. Optimistis menjadi tenaga yang luar biasa bagi seseorang dalam mencapai kesuksesan. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya. Tidak dapat dipungkiri ketika menghadapi UN, muncul kekhawatiran tidak lulus. Dan ketika ada yang tidak lulus, siswa tidak siap mental sehingga muncul berita di media, ada siswa yang sampai bunuh diri karena malu dan tertekan tidak lulus UN. Sebuah pepatah arab mengatakan "wan jadda wajadda" yang artinya barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan mencapai apa yang dia inginkan, dan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya mengingatkan tentang pentingnya niat karena segala pekerjaan tergantung kepada niatnya.

Ketujuh, jujur. Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan UN selalu diwarnai penyimpangan. Antara lain tersebarnya kunci jawaban di kalangan siswa walaupun kadang-kadang kunci jawaban palsu. Karena itu, sifat jujur sangat penting untuk ditekankan kepada siswa. Jangan sampai untuk mengejar kelulusan, dia mengorbankan kejujuran. Prestasi yang dicapai dengan mengorbankan kejujuran tentunya akan tidak akan bermakna dan membanggakan, justru akan membohongi diri sendiri.

Kedelapan, tawakkal. Ketika semua usaha atau persiapan UN sudah dilaksanakan, maka kita tinggal berdo'a dan bertawakkal kepada Allah. Kita sebagai manusia hanya bertugas untuk mengoptimalkan ikhtiar, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Semua usaha yang dilakukan akhirnya bermuara kepada takdir dan ridha Allah. Hanya kita harus yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau mengubah nasibnya.

Itulah delapan soft skill siswa yang perlu ditingkatkan menjelang UN. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada para pendidik dan kepada siswa untuk memberikan hasil terbaik bagi kita. Amiin.

Tuesday, September 20, 2011

Redesign UN dan SNMPTN

Dalam tes berdampak tinggi seperti ujian nasional dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, kabar busuk tentang kebocoran dan perjokian selalu terulang tiap tahun. Kecurangan ini bahkan terjadi di tingkat SD, pada anak-anak yang semestinya sangat polos dan jujur, seperti yang diadukan Ibu Siami dan Irma Lubis.

Segala daya upaya pemerintah dilakukan untuk mengamankan pelaksanaan tes itu: mulai pelibatan pengawas independen dari perguruan tinggi, pengawas silang, polisi, hingga paling ekstrem Densus 88 Antiteror.

Namun, semua upaya itu sepertinya sia-sia. Salah satu kelemahan terbesar dari tes semacam UN dan SNMPTN adalah keengganan pemerintah membuka wacana mendesain ulang tes tersebut. Bentuk pilihan ganda selalu menjadi satu-satunya reka bentuk. Pemerintah tampaknya lebih mempertimbangkan faktor reliabilitas (hanya ada satu jawaban benar) dan praktikalitas (dengan komputer hasil bisa diketahui dalam hitungan detik), tetapi menyepelekan faktor validitas (mengukur hal yang harus diukur).

Pada tahun 2005 ETS selaku lembaga independen yang menelurkan uji bahasa Inggris TOEFL membuat sebuah perubahan besar desain tes yang selama ini lazim digunakan. Produk yang diberi nama TOEFL generasi terbaru ini ingin menjawab kecaman bahwa desain tes sebelumnya kurang valid memprediksi kemampuan mahasiswa berbahasa ibu bukan bahasa Inggris dalam mengikuti kuliah di Amerika Serikat.

Kalangan kampus menilai bahwa banyak mahasiswa internasional dengan nilai TOEFL yang melambung ternyata ”hanya” menjadi mahasiswa pendiam di kelas dan kurang mampu mengekspresikan ide dalam diskusi dan tulisan, kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam dunia akademik di AS. Ini bisa terjadi karena kemampuan berbicara dan menulis tak diuji dalam TOEFL.

Itu sebabnya, ETS mengubah desain TOEFL secara dramatis dengan memasukkan keempat kemampuan dalam berbahasa: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. ETS juga menyadari bahwa perubahan desain tes TOEFL ini akan mengubah cara guru bahasa Inggris mengajar dan cara siswa belajar bahasa Inggris. Apabila siswa dan guru hanya menekankan kemampuan mendengar dan membaca serta unsur tata bahasa dan kosakata, hampir bisa dipastikan peserta tes itu akan gagal.

Langkah perubahan

Belajar dari pengalaman dan filosofi ETS ini, kiranya pemerintah perlu mempertimbangkan melakukan revolusi pada desain tes UN dan SNMPTN. Langkah pertama yang mutlak dilakukan adalah menyatukan UN dan SNMPTN dalam satu desain yang sama seperti yang dijalankan di negara-negara maju.

Penyatuan ini akan menghemat sumber daya keuangan negara dan orangtua murid. Dana itu bisa dialihkan untuk membuat desain baru yang lebih valid mengukur kemampuan lulusan SMA/SMK memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

Langkah kedua ialah memperkuat kelembagaan. Sesuai dengan amanat undang-undang, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) semestinya berdiri secara independen. Selama ini BSNP terasa berada di bawah ketiak Kementerian Pendidikan Nasional dalam pendanaan, bahkan pengambilan kebijaksanaan.

Agar menjadi lembaga yang dihormati seperti ETS, BSNP harus berani mereformasi diri dengan merekrut tenaga ahli yang profesional dan bermoral. Soalnya, sekali terjadi penyimpangan akan hancurlah kredibilitas lembaga secara keseluruhan. Pengalaman kita terhadap Komisi Pemberantas Korupsi harus jadi pelajaran bahwa kredibilitas itu segala-galanya.

Dengan penguatan kelembagaan BSNP yang lebih kredibel, para ahli bisa mulai bekerja secara profesional dalam membuat desain tes yang lebih baik. Desain tes yang baru harus memasukkan unsur kemampuan akademis yang lebih valid, yang mutlak digunakan untuk menjadi mahasiswa. Sebutlah seperti kemampuan menganalisis, menyintesis, dan memformulasikannya dalam bentuk esai.

Dengan desain tersebut, cara-cara kotor seperti perjokian dan kecurangan berupa pemberian jawaban lewat SMS dan sebagainya akan terhapus dengan sendirinya. Kecurangan akan dengan kasatmata mudah terdeteksi karena tidak mungkin satu sama lain memiliki pemikiran dan cara menulis sama persis.

Jauh lebih penting dari dampak perubahan desain tes ini adalah perubahan cara guru mengajarkan materi. Pengamatan yang selama ini dilakukan di kelas terakhir pada tiap jenjang pendidikan—kelas VI, IX, dan XII— menunjukkan bahwa sekolah sudah menjadi lembaga kursus persiapan ujian dengan melatih strategi jitu menjawab soal, termasuk ditengarai dalam memperlancar kerja tim ”sukses”.

Jika desain tes mengharuskan siswa menjawab secara esai, yang dikombinasi dengan soal-soal pilihan ganda, para guru mau tak mau harus mengajari muridnya untuk benar-benar mampu mengerjakan soal secara benar dengan segala langkahnya.

Apabila hal ini bisa dilakukan, kita bisa kembali ke jati diri pendidikan yang lebih manusiawi. Tidak perlu lagi melibatkan polisi—apalagi Densus 88—untuk mengawasi ujian sebab pendidikan bukanlah perkara kriminal, apalagi terorisme.

Yohanes N Widiyanto Dosen FKIP Unika Widya Mandala, Surabaya; Sedang Mengambil S-3 di Ohio State University, Columbus, Ohio, AS

Integrasi UN-SNMPTN diharapkan Berlaku Tahun 2012


Penambahan fungsi ujian nasional sebagai salah satu acuan seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri sangat dimungkinkan. Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung menyambut positif rencana ini. Syaratnya, kredibilitas ujian nasional harus segera ditingkatkan.

Hal ini sebetulnya sudah dibicarakan para rektor sejak tahun lalu. Kita lihat, di beberapa negara, ini sudah dilakukan. Tidak ada lagi seleksi yang tersendiri. Itu digabung ujian nasional. Saya kira ini hal positif karena tidak lagi menambah beban orangtua. Demikian seperti dinyatakan oleh Rektor Unpad Prof Ganjar Kurnia saat dihubungi hari Minggu (11/1). Adapun negara yang telah menerapkan sistem ini salah satunya Perancis.

Ia dimintai komentarnya terkait rencana pemerintah mengintegrasikan fungsi hasil ujian nasional, baik sebagai bahan evaluasi kelulusan, maupun acuan seleksi di PTN. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Burhanuddin Tola sebelumnya menyatakan, integrasi ini diharapkan dilakukan mulai 2012.

Ganjar yang juga mantan atase pendidikan Kedutaan Besar Indonesia di Perancis mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan kredibilitas pelaksanaan ujian nasional. Sebab, seperti yang muncul di dalam berbagai pemberitaan, masih rentan terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam ujian nasional. Namun, selama dua tahun terakhir relatif berkurang. Ia memandang positif keterlibatan perguruan tinggi negeri di dalam pengawasan ujian nasional selama ini.

"Setelah ini (kredibilitas), tinggal dikembangkan sistemnya, bagaimana agar hasil itu (ujian nasional) bisa dimanfaatkan di perguruan-perguruan tinggi negeri secara lintas daerah, provinsi, dan universitas. Masing-masing PTN secara internal menyiapkan kriteria nilai-nilai sendiri yang akan dipakai nanti," ujarnya. Menurutnya, semakin cepat integrasi ini dilakukan, itu semakin baik.

Rektor Institut Teknologi Bandung Prof Djoko Santoso mengatakan hal senada, kredibilitas adalah hal utama yang harus dibenahi. Persoalan teknis tentang kualitas mutu soal ujian nasional bisa diatur lebih lanjut. Perguruan tinggi negeri, ke depan, harus lebih banyak dilibatkan. Hal yang positif, baru-baru ini, adalah keterlibatan PTN dalam proses pencetakan soal.

Meskipun demikian, pesimistisnya, kualitas ujian bersifat nasional belumlah tentu lebih baik dari seleksi mandiri. "USM (Ujian Saringan Masuk) ITB itu tidak pakai kuota, tetapi passing grade. Kalau calon tidak melewati batas ini, ya tidak bisa diterima," ucapnya.

Tahun 2008 lalu, dari 2.600 total kuota mahasiswa baru, minus Seni Rupa dan Sekolah Bisnis Manajemen ITB, 1.080 orang di antaranya dari jalur seleksi nasional. Tahun ini, jumlahnya direncanakan tidak akan jauh berbeda.

Perlu Adanya tes prediktif

Wakil Rektor Bidang Akademik Institut Teknologi Bandung Adang Surahman berpendapat, ujian nasional tidak bisa jadi satu-satunya alat ukur seleksi mahasiswa PTN. Masih diperlukan tes-tes bersifat prediktif macam PPA (Penelusuran Potensi Akademik) dan psikotes. Ujian-ujian macam ini tentunya tidak ditemui di ujian nasional yang lebih bersifat menguji pencapaian kompetensi siswa SMA/SMK/MA.

"Tetapi, dengan adanya UN disempurnakan ini, siswa tidak perlu lagi diuji materi yang bersifat elementer. Misalnya, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan hitung menghitung (Matematika) dasar," tutur mantan Ketua Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2008 ini.

Friday, September 2, 2011

Ujian Nasional Tahun 2012 harus Lebih Sulit

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tingkat kesulitan ujian nasional tahun depan harus dinaikkan. Ujian nasional beberapa tahun ke belakang cenderung 'lembek'. Padahal, ujian nasional merupakan gerbang pelajar menuju perguruan tinggi, maka standarnya setiap tahun harus disesuaikan.



"Jangan sampai lulus ujian nasional dengan mudah, tapi tidak diterima di perguruan tinggi mana pun," kata JK saat ditemui usai menghadiri "Presidential Lecture Serier" di Aula Barat ITB, Bandung, Sabtu (20/8).



Menurut JK, untuk membangun bangsa yang mandiri dibutuhkan kualitas SDM yang memadai. Salah satu indikatornya adalah melalui pendidikan. Untuk itu, standar pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan saat ini.



"Jangan lupa, ilmu pengetahuan terus berkembang. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan, standar SDM-nya harus ditingkatkan," kata JK. Salah satu cara untuk menjaga standar pendidikan dan mutu SDM adalah menaikkan tingkat kesulitan pada ujian nasional atau meningkatkan nilai minimum kelulusan.



"Setiap tahun ujian nasional harus lebih sulit. Jadi, tahun depan, ujian nasional harus lebih sulit dari tahun ini," tuturnya. Hal ini, menurut Kalla, salah satu cara untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan standar nasional. "Tujuannya, agar lima tahun ke depan, tingkat kesulitan ujian kita sama dengan soal ujian di Malaysia atau Singapura," kata JK.



Menurut JK, indikator kesuksesan ujian nasional berbanding dengan kualitas mahasiswa yang terus meningkat. "Jika semakin hari ujian nasional semakin mudah atau tingkat kesulitannya sama saja, maka mutu SDM kita pun akan ikut menurun," katanya.



Kenyataan tingkat kelulusan ujian nasional tingkat SMA tahun 2011 yang hampir seratus persen itu tidak akan ada artinya jika tingkat kesulitannya sama saja dengan tahun lalu. "Kalau kesulitan ditingkatkan lalu ada yang tidak lulus, itu risiko. Makanya, ini justru akan memacu dan mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka," kata Kalla.





 
Design by Wordpress Theme | Supported by Mega Situs | Snmptn